Thursday, June 11, 2009

KK gratis dikota Padang???????

Dikutip dari http://www.padang.go.id/v2/content/view/1740/1/
Masyarakat Menikmati Program Gratis

Kontribusi PAD Habis

PADANG--Menyambut program gratis pengurusan KTP, KK, Akte kelahiran dan menyusul Kartu Keluarga (KK) di Kota Padang, maka tahun 2009 Dinas Kependudukan dan catatan Sipil telah menyediakan blangko KTP sebanyak 218 ribu, Kartu Keluarga (KK) 65 ribu dan akte kelahiran 25 ribu dan 40 ribu blangko KTP telah didistribusikan pada 11 Kecamatan. Anggaran yang dihabiskan untuk progran gratis tersebut sekitar 600 juta lebih. Sedangkan pelayanan tetap ditingkatkan dalam program KTP, akte kelahiran Gratis itu. Namun pos pemasukan pada bidang yang digratiskan tersebut selama ini sekitar Rp2,5 Milyar jadi hilang, dan tidak bisa memberikan kontribusi lagi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota padang Vidal Triza, SH di ruang kerjanya Selasa (12/5). Kini dengan adanya progran gratis KTP, Akte kelahiran dan KK memang terjadi penurukan PAD dari retribusi pembuatan KTP hingga Rp2,5 Milyar pertahunnya. Penggratisan pengurusan KTP,KK, Akte kelahiran di Kota Padang sesuai visi dan misi Kepala Daerah Kota Padang Fauzi Bahar-Mahyeldi. Kini masyarakat sedang menikmati pengurusan KTP, Akte dan KK itu.

Sebanyak 218 ribu blangko KPT gratis disebarkan pada 11 Kecamatan dan 104 kelurahan di Kota Padang. Permintaan setiap kecamatan disesuaikan dengan kebutuhannya, dan tertinggi kebutuhannya Kecamatan Koto Tangah, Nanggalo, Kuranji dan Pauh. Kemudian KK gratis juga bisa diberlakukan bulan Mei 2009 ini, sekarang tinggal menunggu surat dan eveluasi dari Gubernur Sumbar. Suerta dimaksud diturunkan Gubernur, kilaksanakan pula KK gratis untuk warga Kota Padang., kata Vidal Triza

Target PAD sebesar Rp2,5 Milya tahun 2009 masih bisa dicapat, kini realisasi sudah mencapai Rp 300 juta. Ini termasukan hasil tahun 2008 yang belum diserahkan kecematan dalam pembuatan KTP dan KK. Sementara rencana pendaoatan dari KTP Rp45 juta/ pertahun, KK targetnya 610 juta pertahun, Surat-surat kelahiran Rp Rp195 juta pertahun, Akte kelahiran 425 juta pertahun, Akte Perkawinan 10 juta pertahun, akte perceraian Rp 500 ribu pertahun, Akte kematian Rp1,5 juta pertahun, Adopsi Anak Rp 2,5 juta pertahun dan perubahan nama Rp 1 juta pertahun. Pos pemasukan ini semenjak diberlakukan program gratis KTP, Akte, dan KK tidak memberikan kontribusi lagi.

Sehubungan dengan itu, Kepala Dinas Kependuduikan dan catatan Sipil Vidal Triza menegaskan, kepada oknum aparat kecamatan dan kelurahan yang berm,ain kotor terhadap masyarakat yang mengurus KTP, dan KK laporkan dengan segera. Catat namanya, tempat bertugas, laporkan kepada Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang. Terbukti oknum petugas itu pasti menerima sanksi sesuai dengan kesalahannya. Sebaliknya masyarakat jangan hanya memberikan laporan yang tidak benar atau Isu saja. Hal ini hanya membuat opini buruk ditengah-tengah masyarakat, kata Vidal Triza sambil memperlihatkan SMS yang masuk ke Handphone-nya.

Sementara anggota DPRD Kota Padang juga banyak menyarankan terhadap hilangnya kontribusi pemasukan terhadap PAD dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kondisi tersebut dinilai anggota Komisi B DPRD Padang Afrizal sah-sah saja. Ini untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Semua itu berimbas kepada PAD Kota Padang yang akan semakin menipis. Kini hilangnya PAD tidak akan menjadi masalah, selama Pemko bisa meningkatkan lobi-lobi program dengan pemerintah pusat.

Irwandi rais/Ir.SM Abadi


Komntar saya,

Saya sangat heran..kok di tempat saya kelurahan Pasien Nan Tigo, kec. Koto tangah. Kodya Padang..masih dilakukan pemungutan Rp.15.000,- untuk buat KK (kartu Keluarga) di kelurahan Pasien Nan Tigo..

Aparat kelurahan tempat saya ini, kok sampai hati ya ama warganya..gak takut apa di pecat???


No comments:

Post a Comment